Saturday, June 04, 2005

lima ribu rupiah saja

Hari ini, pulang kantor saya ikut dengan mobil Yonald (nebeng pulang mobil triple-x hehehe). Sebelumnya saya mampir dulu ke ATM untuk ambil uang. Ada satu orang sedang ngantri. Cukup lama juga orang yang di dalam ngambil uangnya. Beberapa menit berlalu, akhirnya tiba juga giliran saya masuk. Dan di dalam saya sempat tertegun. Di dekat tombol ATM tergeletak selembar uang lima ribu (rupiah tentunya). Sejenak saya berpikir. Apa perlu saya tinggal saja? Tapi ketinggalan uang di tempat yang begitu mencolok (rasanya) ga mungkin. Saya liat di luar tidak ada orang. Dan apabila saya tinggal, kemungkinannya cukup besar untuk diambil oleh orang berikutnya setelah saya. Jadi, apa perlu saya ambil? Saya adalah seorang karyawan kecil di kantor kecil (perusahaannya sih cukup besar, tapi kantor saya kecil... oke lah kantor baru saya sekarang "agak" lebih besar). Gaji tidak bisa dibilang besar, tapi untuk saya saat ini.. cukup. Apakah saya perlu tambahan 5000 lagi? Ah, ini kan "cuma" 5000 perak doang? (hmm, apa pikiran seperti ini pernah terlintas?) But wait a minute.. saya punya ide yang lebih baik. Buru-buru saya selesaikan pengambilan uang di ATM itu dan sebelum keluar tidak lupa saya ambil uang itu. (lho? bukannya kata orang ngambil uang yang tertinggal begitu kan bisa bawa sial?)

Buru-buru saya cari Yonald di lantai parkir basement dan saya ceritain aja ide saya ini "gimana kalo uang 5000 ini kita bagi 5 aja, terus kita kasih ke 5 pengamen/anak jalanan pertama yang kita temui nanti di jalan?" Yonald setuju dan langsung uangnya dituker dengan 5 lembar uang 1000an. Jadi, mobilpun dijalankan tapi kali ini bawa misi sosial (bisa dibilang sosial ga?).

Akhirnya di perempatan Rajiman-Pasirkaliki, kami ketemu dengan 2 orang anak jalanan yang masih kecil. Sesuai rencana, selembar uang 1000 diberikan pada anak itu. Muka yang tadinya kucel dan memelas (entah disengaja atau ngga) tiba-tiba berubah jadi berseri-seri :) anak yang satu lagi ikutan minta lagi, namun dengan halus kami tolak dan kami sarankan supaya uang tadi dibagi dua saja. No problem, dia setuju dan pergi ke tempat anak satunya lagi (yang keliatannya setuju untuk berbagi, anak yang baik ya?). terus Yonald bilang begini "Kalo setelah dia mau berbagi dengan temannya kita kasih selembar lagi, maka nantinya dia pasti belajar bahwa kalo kita mau berbagi dengan sesama, maka nantinya pasti akan diberi lagi" Betul, saya setuju, Nald. (Kamu bijak sekali ya? :) Bisa jadi calon ayah yang baik)

Saya dari dulu sebenarnya sadar bahwa satu hal yang bagi kita (mungkin) tidak/kurang berarti tapi bagi orang lain bisa jadi sangat berarti. Tapi waktu melihat senyuman kedua anak itu.. saya baru benar-benar merasakan: betapa banyak orang di luar sana yang masih berkekurangan, betapa puasnya kita melihat senyuman anak (sama seperti tulisan saya sebelumnya children's laughter is joy to the world), betapa nikmatnya berbagi kepada orang lain secara langsung begitu, dan betapa berartinya uang yang "hanya" 5000 itu.

(tambahan: waktu anak kecil itu pergi, yonald juga sempat komentar kira-kira begini, anak itu dapet segitu disangkanya bisa langsung kenyang, padahal gara-gara dikasih 1000 dan merasa puas, mereka jadi ga minta-minta lagi ke mobil yang lain :) dan jangan-jangan mereka malah memutuskan untuk rehat sejenak karena dibandingkan orang lain yang rata-rata hanya memberi 100, ini 10 kali lebih besar. yah, tapi saya maklum saja, karena mereka masih anak-anak yang seharusnya sedang giat-giatnya bermain dan belajar; dan mereka juga mungkin tidak mendapatkan bimbingan atau pendidikan yang cukup dan layak)

(okay. another footnote: karena dari kantor ke rumah saya hanya lewat 2 setopan, makanya cuma 1 lembar yang bisa dibagikan, berarti sisa 4 lembar lagi ya, Nald? Dan untuk orang yang ketinggalan/meninggalkan uang di ATM itu, saya harap direlakan sajalah. Uang anda sudah ada di tangan orang yang lebih membutuhkan.)

7 comments:

Eric Setiawan said...

jam 21:02, Yonald sms saya: "Ric laporan dana sosial Rp4rb sdh didistribusikan semuanya di per4an gatsu BSM. laporan selesai" :) thx a lot, Nald. semoga yang menerimanya bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.

Anonymous said...

Ric betul kata Budi...kita salah satu (salah dua mungkin yah) orang yg beruntung diberi kesempatan ama Tuhan untuk bisa berbagi dengan orang lain .... semoga dengan moment seperti itu semakin menggugah hati kita untuk lebih dapat ebrbagi dengan orang lain yah Ric....

Eric Setiawan said...

Setuju Nald, you've said it all :)

btw kalo salah satu nilainya sembilan, salah dua nilainya delapan... ah ga usah dipikir, ini garingan sampingan.

Rini Sugianto said...

tapi kenapa ga dikejar aja orang yang ketinggalan itu ?? hehehhe

Eric Setiawan said...

soalnya orangnya udah ga ada dan saya ga inget mukanya dan ga kenal orangnya hehehe. vilen nih ga pernah balik ke bandung lagi ya? disana enak ya? :)

Anonymous said...

Wonderful idea, kalo gua nemu duit jatoh next time gua juga mau bagi2in ke yang lebih butuh.

Eric Setiawan said...

Halo Sisil, makasih udah mampir. Syukurlah kalo ide saya bisa bermanfaat buat orang laen :) Apa sekali-kali berminat untuk jadi orang yang "menjatuhkan" uang? :)