someday i'll be a knight

interesting but nothing special

Ini sebenarnya film lama. Keluaran tahun 2001. (Dan saya nonton baru sekarang? Ketinggalan jaman? No, saya selalu berpikir bahwa semua film, bahkan yang jelek, apalagi yang bagus, tidak pernah ada kata terlambat untuk ditonton). Dapat nilai 6,5/10 dari imdb (lumayan).

Saya sebut film ini film abad pertengahan dengan rasa rock n roll. Lupakan saja masalah apa lagunya cocok untuk film bersetting abad pertengahan ini (film ini dibuka dengan lagu "We Will Rock You" dari Queen) "emangnya jaman itu udah ada lagu ini?" Ga usah dipikir, keep an open mind that everything is possible in a movie, dan nikmati saja lagu-lagu asik sepanjang film ini. Lagipula filmnya sendiri menarik, tapi...

... saya rasa ga ada yang spesial dari film ini. Mungkin olahraga yang diangkat khusus kali ini cukup unik yaitu jousting (adu tombak/lance). Dikemas dalam film yang termasuk ringan ini, sedikit komedi, sedikit drama, tapi semua terasa tanggung (untung ada Paul Bettany yang cukup kocak). Mungkin ada yang nonton karena tertarik dengan aktor utama prianya (Heath Ledger)? Atau dengan pemeran wanitanya? (sekedar informasi, yang cantik itu bukan pemeran putrinya tapi justru dayangnya dan sang woman blacksmith; tapi ini pendapat saya pribadi :)). Apapun itu, setidaknya kita semua harus mendapatkan manfaat dari film ini kan? (otherwise, it'll be a waste of time and money).

Ada beberapa adegan yang menarik dalam film ini. Waktu kecil, Williams pernah bilang "someday.. i'll be a knight". Ucapan/impian anak kecil itu, rupanya terbawa jadi cita-cita (atau malah obsesi) sampai dewasa. Dan ketika kesempatan datang... the story begins. Ada orang yang pernah bilang ke saya begini:

every chance is golden chance, because it never happens twice.

Waktu Williams kecil disuruh pergi oleh ayahnya untuk belajar kepada seorang ksatria,

"i'm afraid, i won't know the way back home"
"just follow your feet" (hm, harusnya just follow your heart lebih pas ya?)

Lalu ucapan Pangeran Edward waktu Williams ditangkap..
"What a pair we make. Both trying to hide who we are, but unable to do so. Your men love you. If I knew nothing else about you, that would be enough. But you also tilt when you should withdraw. And that is knightly too." (sebenarnya saya berharap disini edward bilang bahwa walaupun dia (William) berasal dari rakyat jelata tapi sifatnya menunjukkan sifat ksatria sejati --- but he didn't say these :))

Akhirnya, untuk melengkapi rasa rock n roll yang sudah diputar sepanjang film (dengan daftar penyanyi seperti David Bowie, Eric Clapton, AC/DC, Queen) maka film ini selayaknya ditutup dengan lagu... We Are The Champions. Yes, it's the Queen again. Tapi tunggu dulu... ini sih bukan Freddie Mercury. Ini Robbie Williams. Wah, Freddie-Mercury-wannabe nih Bang Robbie?

We are the champions, my friends
and we'll keep on fighting till the end...