Thursday, May 26, 2005

tragedi istanbul 2005

Hari ini adalah hari besar bagi pencinta sepakbola sejati, tidak terkecuali untuk sang tokoh utama kita ini, kita sebut saja namanya Shepa (mungkin plesetan dari Sheva; Andriy Shevcenko, striker AC Milan). Hari istimewa yang datang setahun sekali. Final UEFA Champions League. Tahun ini finalnya berlangsung di Istanbul, Turki antara Liverpool dan AC Milan ;

Seperti pertandingan sepakbola lainnya yang berlangsung di Eropa, kali ini juga pertandingan akan dilangsungkan pada pagi hari (subuh) waktu Indonesia Barat. Dan seperti layaknya seorang atlit, tentunya si Shepa yang akan menonton siaran langsung juga perlu persiapan khusus.

Jam 21:03; Cek kalender. Hari ini Kamis tanggal 26 Mei. Harus siap-siap nih. Wah kayanya perlu beli snack dan minuman untuk nanti pagi nih. Maka pergilah si Shepa ke warung terdekat untuk membeli sebungkus kacang, dua bungkus roti, tiga kaleng minuman ringan dan satu bungkus rokok (ada yang berharap saya tulis empat? dilarang merokok: merokok tidak baik untuk kesehatan). Tidak lupa beli obat nyamuk bakar (banyak nyamuk di rumahnya).

Jam 21:24; Ah, tidur dulu aja, supaya besok pagi tidak terlalu ngantuk. Pasang weker jam 01:30 (sudah lihat jadwal di Kompas ditulis mulai jam 01:00 di RCTI tapi Shepa tau biasanya awal-awal acara lebih banyak ngobrol-ngobrolnya). Zzzzz...grook... zzz.. (ngorok; kenceng; ngeces pula..)

...

Jam 02:31; Shepa bangun mendadak.. kaget! Waduh, udah jam 02:00. Jam weker di samping kasur ternyata mati di jam 23:12 (jangkrik!) buru-buru dipencetnya remote control TV. Ga ada reaksi apa-apa. Dipijit lagi dengan penuh harap. Tetep ga ada reaksi dari sang TV. (kodok!) Bahaya! Bisa kelewat nih pertandingan finalnya. Sambil berpikir diambilnya sebatang rokok, diselipkan di mulut.. mana koreknya? Oh di samping TV. What the ----? Korek gas ga ada isinya (sejuta topan badai, captain haddock banget). Rokok dibanting. Ga abis akal dia ambil telepon, dia telepon temannya yang dia yakin pasti nonton juga (semoga bisa nebeng nonton). Sekali dering, dua kali, tiga kali.. ko lama amat diangkatnya ya? "Eh, ric.. lo lagi nonton final champion kan? gw mau nebeng nonton dong" (udah mulai curiga, suaranya ko kaya orang baru bangun tidur). "Wah, pha.. ga salah lo? Ini kan hari jumat, final champion tuh kamis subuh lagi.. sekarang sih telat banget, liverpool dah menang adu penalti lawan ac milan. lo kemana aja sih? ga gaol banget!" Jreng jreng... si Shepa pucet mukanya. Buru-buru dia taro teleponnya, terus cari kalender harian yang udah ditaro di sebelah TV (biar inget). Bener kok, hari ini tanggal 26. Eits, wait a minute.. dia liat bagian atas kalender hariannya (ada bekas sobekan bulan-bulan sebelumnya jadi agak susah dilihat) ada tulisan bulan.. April. Jreng jreng duk duk creng; the end.

Begitulah tragedi Istanbul, 26 Mei 2005. AC Milan kalah adu penalti padahal udah unggul 3-0 di babak pertama. Tiga penendang penalti AC Milan, yang kata komentator ga pernah gagal eksekusi penalti, justru gagal. Sheva menangis karena penaltinya ga masuk, timnya kalah. Shepa menangis karena dia ga nonton finalnya. Sial banget ya?

PENULIS BLOG JUST RELAX! MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA TIM LIVERPOOL DAN SEMUA PENGGEMARNYA DI SELURUH DUNIA ATAS KEBERHASILANNYA MENANG DALAM FINAL UEFA CHAMPIONS LEAGUE 2005 (jangan sedih ya kalo tahun depan ternyata Liverpool ga bisa ikutan Champions League lagi.. salah sendiri sih, ko bisa-bisanya finish di urutan kelima Premier League. Better luck, next time guys!)

catatan kaki ga penting: tokoh utama adalah fiktif, jika ada kesamaan dengan kejadian nyata, itu hanyalah kebetulan belaka. dan apa mungkin ada orang yang sial begitu?

1 comment:

Eric Setiawan said...

hari ini budi emang lagi kacaw :) kehilangan jejak hari :) dan ini gara-gara Pistons kalah di game kedua lawan Heat :) kacaw!