my (other) family

the fifth member of my family

Setelah saya menulis tentang Kuro si kucing hitam, tentu sudah sepantasnya kalo saya menulis tentang Mimi yang sudah saya anggap bagian dari keluarga saya.

Mimi adalah anjing (hitam bulunya) yang sudah lama sekali mendampingi perjalanan hidup saya. Kalo saya tidak salah ingat, Mimi (waktu kecil) diberikan pada saya waktu masih SMP. Saat itu Mimi dibawa dengan mobil, dan ketika sampai rumah kelihatan sekali kalo dia mabok (jalannya belok-belok, matanya ga fokus hehe). Akhirnya saya kasih minum susu, and you know what? Sejak saat itu, dia jadi sahabat terbaik saya. Walau dia bukan anjing ras (mimi ini ga jelas statusnya karena papanya german sheperd, mamanya kampung kalo ga salah, jadi untuk memudahkan saya anggap mimi anjing kampung; dan itu bukan hal yang memalukan karena anjing kampung justru biasanya bisa lebih survive dan lebih cerdik). Walaupun dulu sempat overprotective, kalo ada orang yang terlihat mukul saya (walaupun becanda dan itu keluarga saya sendiri) seringkali mau digigit :) apa saya harus marah atau malah senang karena dibela sampai begitu? Dia seringkali menemani saya nongkrong di atap rumah lama. Dia juga suka menemani saya nonton TV (entah dia ngerti atau ngga). Dia rela menemani saya di depan komputer sampai malam (biasanya posisi favoritnya adalah tidur dekat kaki saya, seringkali di atas sendal saya; waktu kecil hobinya tidur nyandar ke kaki saya) daripada main-main di luar. Dia juga sudah melahirkan beberapa anak yang ironisnya justru sekarang banyak yang mati dan tidak ada kabarnya (setelah saya berikan pada orang lain; waktu itu orang tua saya bilang cukup pelihara 2 ekor saja, jadi saya terpaksa berikan pada orang lain sisanya. saya sendiri pilih mimi dan satu lagi, namanya princess yang sayangnya dia sudah mati).

Dan sekarang, tinggallah si Mimi, yang dari umur anjing sebenarnya sudah tua, tapi tetap sehat dan bisa hidup lebih lama daripada anak-anaknya. Saya sudah anggap dia jadi bagian keluarga saya. Thank you for everything.

(tambahan: waktu saya menyusun skripsi, dosen sudah bilang, ucapan terimakasih seperlunya saja, tidak perlu aneh-aneh. tapi toh saya tetap menyebutkan nama mimi dalam ucapan terimakasih di skripsi saya yang super padat itu; yang udah pernah liat pasti tau hehe)

(another footnote ga penting: daftar nama anak mimi yang masih saya ingat: simba (mirip singa, bulu lehernya lebat bgt), nala (mirip singa betina), brownies (satu-satunya keturunan mimi yang bulunya coklat keemasan; paling keren, paling badung, sekarang hilang entah dimana), princess (waktu itu satu-satunya betina diantara jantan lainnya), yang lain saya tidak ingat karena sejak kecil sudah langsung dibagikan, sedangkan yang 4 ini sempat cukup lama ada di rumah saya)